☄️ Kru Film Dan Tugasnya
Selainitu, tugas produser adalah untuk mencari dan merekrut orang-orang untuk dijadikan kru pembuat film. Sutradara : Tugasnya bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi film, mulai dari ide kreatif film, alur cerita dan konten cerita, memberitahukan aktor atau aktris tentang adegan yang dilakukan, memilih lokasi pembuatan film
ExecutiveProducer. Executive producer adalah jabatan tertinggi dari sebuah produksi film. Tugasnya mengawasi seluruh produser lainnya menjalankan tugasnya dengan baik. Executive producer ini juga bertugas mencari sumber dana untuk proyek film dan keperluan bisnis lainnya yang ada di film.
Misalnya jika di produksi film A membutuhkan 100 kru, bisa jadi produksi film B hanya membutuhkan 50 kru karena tidak perlu membangun sebuah set rumah di tengah hutan. Pada saat produksi, biasanya setiap kru dan juga pemain memiliki waktu tiba (Call Time) yang berbeda-beda di lokasi. (Kru di Indonesia biasanya menyebutnya kolingan (calling-an)).
Susunanlengkap kru film juga gak mungkin lepas dengan departemen artistik, atau departemen yang tugas utamanya adalah memastikan tampilan latar sesuai dengan kebutuhan cerita. Yuk kita bahas! Penata Artistik / Production Designer: Sebetulnya jabatan production designer dan art director (penata artistik) adalah jabatan yang berbeda. Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb.
I PRODUCTION DEPARTMENT : Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi. 1. Executive Produser: Orang ini disewa oleh sebuah studio untuk membantu mengelola setiap aspek dari sebuah Film / acara televisi. Produser eksekutif adalah bagian tingkat tertinggi pada suatu.
Selamaini mungkin para indimovie hanya meengetahui Job desk utama dari sebuah kru film, tapi siapa sangka crew film itu sangat banyak dan memiliki job desknya masing2. Kali ini admin akan membahas 30 jobdesk film beserta tugas tugasnya. 1. Cinematographer (Sinematografer) : Penata Fotografi.
1 Sutradara. Dalam proses produksi film, secara hirarki Sutradara menempati posisi tertinggi dari artistik sebuah film. Mau jadinya seperti apa film itu saat ditonton nanti, ia adalah orang yang memutuskan dan paling bertanggungjawab terhadap hal tersebut. Sutradara harus memiliki kemampuan membuat film dengan wawasannya, sense of art, serta
sesuaidengan tugasnya masing-masing. Kemudian penulis sebagai penata kamera yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh semua kru dengan matang dan mampu menciptakan film sesuai dengan keinginan bersama. harus saling bekerja sama dengan kru lain agar dapat memperlancar pada saat shooting nantinya. 3.4.5. Proses Penciptaan Karya
TugasCrew Produksi Film / TV. Agent (Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam berbegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yangtidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja.
. Pada dasarnya film itu bukan lukisan yang kerjanya sendiri / perorangan. Film adalah karya seni terengkap yang pernah ada, dimana menggabugkan semua unsur seni, dari seni peran, seni penataan kamera, penataan cahaya, seni merias wajah, seni rupa, seni gambar, seni managemen dan seni penyutradaraan. Dimana setiap orang akan memegang peranan masing – masing pada setiap divisi seni yang ada. Pada penerapannya di dalam film ada beberapa department, diantaranya yaitu department produksi, departemen penyutradaraan, departemen artistik, departemen kamera, departemen suara, dan departemen post-production. Berikut ini pembahasan susunan lengkapnya.. A. Departemen Produksi Produser Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir shooting. Produser berperan untuk mensortir beberapa cerita yang diberikan dari penulis scenario, mencarikan dana, mencari juga memilih tenaga kerja yang aka menjadi supervise atau lead department dalam film-nya nanti. Line Producer / Produser Pelaksana Disebut producer pelaksana karena dialah yang merancang satu produksi secara keseluruhan, mulai dari plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb. Posisi ini bisa disebut juga tangan kanannya producer, karena dia tidak pernah lepas dari producer. Manajer Produksi / Unit Production Manager manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. lalu memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Dan manager produksi ini bekerja dibawah line producer. Akuntan Produksi Seperti bendahara di kelas, tugasnya mencatat peasukan juga pengeluaran selama produksi berlangsung. Akuntan produksi ini selalu berdampingan kerjanya dengan line producer. Manajer Lokasi Seperti namanya, manager lokasi ini bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan scenario yang teas di breakdown oleh sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman agar syuting dapat berjalan dengan aman juga kondusif. Production Assistant Di dalam divisi film semua jabatan terdengar “keren” namun berbeda fungsinya. Kalau production Assisten PA ini biasa juga disebut dengan Pembantu Umum PU. Tugasnya membantu tim produksi secara keseluruhan. Pembantu umum juga membantu menyiapkan logistik konsumsi dan mendistribusikannya ke kru B. Departemen Penyutradaraan Sutradara Si penanggung-jawab utama kreatif dalam produksi film secara keseluruhan mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, pengembangan karakter, menentukan bloking pemeran, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, memilih kru-kru utama, pilihan shot, pergerakan kamera, sampai referensi music. Dan sutradara harus mengikuti scenario yang sudah di breakdown sebelumnya. Asisten Sutradara bertugas membantu sutradara dalam hal penjadwalan. Mulai dari jadwal pemanggilan kru, pemeran, extras figuran, makan, istirahat, membantu pemain / pemeran agar sesuai arahan dari sutradara dari scenario yang ada, sampai jadwal untuk set alat. Penulis scenario Dimana ia bertugas membuat blue-print film tersebut dan mengembangkan karakter dalam cerita tersebut bersama sutradara agar dapat dinikmati oleh penonton Script Continuity Dia bertugas memotret setiap hal yang ada di adegan film agar terjaga adegannya untuk adegan selanjutnya. Ia biasanya memegang kamera pocket, namun sekarang biasanya menggukan kamera SLR yang tidak di pakai produksi. Casting Director Bertugas memilih pemeran untuk karakter sesuai kebutuhan cerita yang dimana sebelumnya sutradara membreakdown scenario dan memberikan penggambaran karakter yang dibutuhkan oleh sutradara nantinya. Kordinator Pemeran perannya amat penting juga karna ialah yang bertugas untuk memanggil para pemeran untuk take jika di lokasi shooting. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. C. Departemen Kamera Penata Kamera Biasa disebut Director of Photography DOP atau Sinematografer penata kamera. Ia bertugas untuk mencari posisi gambar, memilih lensa, Penentuan cahaya, memilih tone warna untuk shooting sesuai dengan scenario yang ada. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DOP. Asisten Penata Kamera ASKAM Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Dimana biasanya clapper ditulis mulai dari scene, take, shoot ke berapa di dalamnya. Gaffer lighting man Master urusan pencahayaan pokonya lampu. Dengan arahan dari DOP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar apa yang diharapkan sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat dari lampu-ampunya itu sendiri. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. D. Departemen Artistik Penata Artistik / Production Designer Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan membantu penata Artistik secara pendartaan. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter. Penata Rias Bertugas merias wajah pemain sesuai kebutuhan cerita juga karakter yang diberikan di skenario. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita dan juga karakter, pokonya urusan rambut dia jagonya. Tapi bukan barberman. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai dengan arahan dari penata artistik. Set Dresser Bertugas memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistic. Dan jika di luar negeri, divisi ini memiiki studio pribadi untuk pembuatan dresser yang dibutuhkan film. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Dia adalah posisi vital di department ini, bekerja di bawah komando prop master dan set designer bertugas untuk membeli/menyewa barag-barang yang telah didata dan jika ada kekurangan barang saat shooting, dialah yang bergeak paling cepat E. Departemen Suara Production Sound Mixer Supervise departemen suara. Dia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, samapai memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Jika di lapangan biasanya dia memegang banyak mixer microphone si pemain agar suaranya sesuai. Boom Operator / sound man Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom yang menggunakan tongkat panjang. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. F. Departemen Post-Production Post-Production Supervisor Bertugas membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia untuk di department ini. Editor Bertugas memilah dan memilih gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan bersama sutradara. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan, lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel yang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya lebih spesifik mengedit dialog pastinya agar sesuai ucapan dengan kata kata. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Seperti hans zimmer yang terkenal itu. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. Di luar negri sana pun department ini memiliki studionya sendiri loh. Nah itu adalah susunan lengkap kru dalam film pendek, apa masi ada yang salah memposisikan seseorang? Atau masih salah penyebutan? Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Home GenNews Sabtu, 04 Januari 2020 - 1002 WIB Inilah Profesi-profesi di Balik Layar Film A A A Dalam sebuah industri, film bukanlah hasil kerja segelintir orang. Sebuah film melibatkan sineas yang mengurusi hal kreatif, sampai para kru yang mengurusi hal teknis. Nah, profesi-profesi apa saja yang terlibat dalam pembuatan sebuah film? Berikut daftar ringkasnya. 1. PRODUSERFoto bertanggung jawab terhadap seluruh proses film, mulai dari ide cerita sampai menentukan SUTRADARAFoto bertugas mengarahkan akting para pemain supaya sesuai dengan skenario film. Juga memandu produksi film termasuk para kru supaya bekerja sesuai dengan visi sang PENULIS SKENARIOFoto adalah menciptakan dan meletakkan dasar bagi film dalam bentuk EDITORFoto atau penyunting bertugas menyusun potongan gambar yang sudah diambil hingga jadi cerita utuh yang enak ditonton. Editor juga mesti mempertimbangkan sisi estetika saat PENATA KAMERA DIRECTOR PF PHOTOGRAPHY/DOPFoto fotografi, pandangan sinematik, dan pencahayaan jadi tanggung jawab seorang penata PENATA KOSTUMFoto penata kostum mesti bisa menggambarkan karakter pemeran lewat PENATA RIASFoto protagonis dan antagonis bisa diketahui lewat riasan yang menjadi tanggung jawab penata PENATA ARTISTIKFoto adalah menentukan rancangan desain tata artistik mulai dari persiapan hingga perekaman PENATA SUARAFoto yang bertanggung jawab terhadap editing suara dalam film termasuk dialog dan PENATA MUSIK Foto jawab atas komposisi musik yang akan dimasukkan ke dalam film untuk menunjang keutuhan dan emosi PUBLISISFoto yang sudah siap tayang bakal dipromosikan dengan strategi tertentu, dan ini adalah tugas publisis untuk SetianiUniversitas Negeri Jakartaher film indonesiaprofesi di film Berita Terkini More 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu
25 Mar Pengertian Sutradara dan Tugas-Tugasnya Dalam Pembuatan Film Posted at 0900h in Directing 0 Comments Sutradara. Kita memang sering mendengar kata ini, tapi apa kita sudah memahami pengertian dan tugas-tugas seorang sutradara film? Sutradara memang tidak pernah tampil di depan kamera kecuali ikut berperan sebagai aktor, ia adalah orang yang berada di belakang kamera. Namun peran seorang sutradara sangat menentukan hasil akhir sebuah film. Nah di artikel kali ini kita akan mengupas tuntas pengertian dan tugas-tugas sutradara film. Apa Itu Sutradara Film? Sutradara adalah seseorang yang menentukan visi kreatif sebuah film. Sutradara memiliki kontrol terhadap pilihan-pilihan kreatif, mulai dari keaktoran, tata visual, suara, sampai musik. Oleh karena itu, sutradara film tidak hanya dituntut memiliki pemahaman yang mumpuni terhadap aspek-aspek teknis, tetapi juga karakter yang kuat sebagai seorang pemimpin. Tidak hanya itu, sutradara juga harus memiliki ikatan personal yang kuat pada sebuah cerita karena hanya dengan begitu ia mampu menceritakan sebuah cerita dalam level emosi yang mendalam. Tugas Sutradara Dalam Tahap Praproduksi Pra-produksi adalah tahap dalam pembuatan film di mana naskah yang telah rampung, di-breakdown untuk berbagai macam kepentingan seperti budgeting penganggaran, scheduling penjadwalan, sampai categorizationpengkategorian. Pada tahapan ini sutradara adalah orang pertama yang bergabung ke sebuah project setelah produser dan penulis naskah. Setelah masuk ke dalam project, berikut yang harus dilakukan sutradara Mengembangkan Skenario Bersama Penulis ada dua tipe sutradara, “sutradara independen” dan “sutradara for hire“. Keduanya punya cara bekerja yang berbeda. “Sutradara independen” biasanya bekerja di luar sistem studio dan mengembangkan ceritanya sendiri bersama produser yang percaya dengan visinya. Sementara “sutradara for hire” adalah sutradara yang diperkerjakan oleh studio atau production house untuk mengeksekusi cerita yang sudah ada. Meskipun alur kerjanya gak berbeda, namun keduanya biasanya akan bekerja dekat dengan penulis untuk memberi masukan skenario di tahap pengembangan cerita. Membentuk Tim setelah sutradara bergabung, hal berikut yang ia lakukan adalah membentuk tim. Sutradara akan menunjuk kepala masing-masing departemen seperti asisten sutradara pertama, penata kamera, penata artistik, penata suara, penata peran, penata rias, penata busana, penata musik, sampai penyunting gambar. Membuat Director’s Treatment director’s treatment adalah pemaparan intensi dan visi seorang sutradara terhadap sebuah cerita. Lewat pemaparan ini, sutradara dapat mengkomunikasikan apa yang ia inginkan kepada rekan-rekan kru dan teknisi. Setelah sutradara memaparkannya, rekan-rekan kru mulai bergerak sesuai dengan visi yang diinginkan sutradara. Casting biasanya proses pemilihan pemeran utama sudah dimulai ketika naskah masih ditulis. Namun dalam banyak kasus juga, proses ini dimulai ketika sutradara masuk’ ke dalam sebuah project. Biasanya sutradara akan terlibat langsung memilih pemeran utama dan pendukung. Sementara untuk peran-peran yang lebih kecil, sutradara mendelegasikan tugasnya kepada penata peran casting director, tentu dengan persetujuan akhir dari sang sutradara sendiri. Berlatih Bersama Aktor setelah aktor terpilih, sutradara mulai berlatih bersama para aktor. Biasanya proses dimulai dengan membedah skenario bersama-sama. Proses ini bertujuan agar sutradara dan para pemeran memiliki pemahaman yang sama dari setiap adegan dan baris dialog yang diucapkan. Setelah itu, sutradara akan berlatih bersama aktor mempraktekan setiap adegan yang ada di dalam skenario. Betul, proses ini tak jauh berbeda dengan proses latihan pementasan teater. Tugas Sutradara Dalam Tahap Produksi Tahap produksi adalah tahap dimana skenario diterjemahkan menjadi gambar dan suara, atau lebih dikenal dengan proses syuting / shooting. Di sini sutradara bertugas memimpin semua lini, mulai dari aktor sampai kru dan teknisi, dalam mengerjakan tugas masing-masing. Berikut rinciannya Memandu Aktor setelah berlatih bersama aktor, sekarang adalah di mana proses pembuatan film sesungguhnya terjadi. Sutradara bertugas memberikan informasi, mengarahkan, mengatur, memberikan catatan, dan memimpin para aktor agar dapat memerankan karakter masing-masing sebaik mungkin. Memastikan Kru Menjalankan Tugasnya setelah proses pra-produksi, yang di Indonesia umumnya berlangsung 1-3 bulan tergantung kesulitan, para kru mulai bergerak mengimplementasikan semua yang telah dipersiapkan. Penata artistik membangun set dan menyiapkan properti, penata kamera merekam gambar dengan kameranya, dst. Tugas sutradara adalah memastikan mereka menjalankan fungsi dan peran masing-masing. Pemimpin dan Rekan Diskusi tidak ada proses syuting yang tanpa masalah. Setiap hari sutradara akan berhadapan dengan masalah-masalah teknis yang ada di lapangan. Kadang masalahnya kecil, tak jarang pula masalahnya cukup besar. Oleh karena itu, sutradara harus bisa menjadi rekan diskusi dan pemecah masalah yang baik untuk semua pihak. Tugas Sutradara Dalam Tahap Pascaproduksi Setelah proses syuting selesai, semua hasil syuting akan dibawa ke rumah pascaproduksi post-house. Penyunting gambar atau editor akan mulai memilih hasil syuting untuk kemudian dirangkai mengikuti skenario. Di tahap ini, tugas sutradara belum selesai. Berikut tugas sutradara selama tahap pascaproduksi berlangsung Memberikan Pendapat Pada Hasil Editing biasanya editor bekerja tanpa arahan sutradara terlebih dahulu. Tujuannya agar editor bisa bekerja secara jernih tanpa intervensi sutradara. Setelah potongan kasar rough cut selesai, editor akan memperlihatkannya kepada sutradara. Setelah sutradara menonton, ia akan memberikan pendapat dan masukan pada editor sesuai dengan visinya. Setelah proses, yang biasanya memakan waktu 1-3 bulan ini, gambar akan dinyatakan dikunci picture lock. Setelah picture lock, susunan cerita sudah tidak bisa diubah lagi. Film dinyatakan picture lock ketika sutradara dan produser telah memberikan persetujuan final. Memberikan Pendapat Pada Teknisi Lain setelah picture lock, hasil editing akan dibawa ke teknisi warna dan suara. Pada tahap ini sutradara bersama penata kamera dan pewarna colorist akan mendiskusikan warna seperti apa yang tepat untuk filmnya. Begitu pula dengan tata suara dan musik, sutradara diminta memberikan masukan agar polesan akhirnya semakin maksimal.
kru film dan tugasnya